Kamis, 13 Maret 2014

Tips belajar di rumah yang efektif



Ujian tengah semester 2 tinggal 4 hari lagi, yap.. tepat hari Senin depan, tanggal 17 Maret 2014 UTS II akan dilaksanakan bagi sekolah dasar (SD) di seluruh wilayah kecamatan Tanjunganom.
Bagi anak-anak SDI, UTS merupakan ujian untuk mengukur keberhasilan belajar dalam kurun waktu setengah semester atau 2,5 bulan. Jadi anak-anak SDI yang akan menghadapi UTS II, diwajibkan untuk mengurangi bermainya dan lebih banyak belajarnya.
Semestinya belajar itu bukan hanya ketika akan Ujian saja, akan tetapi setiap hari ketika di rumah anak-anak juga diwajibkan belajar minimal 1 jam sehari. Ketika anak-anak rutin belajar 1 jam sehari di rumah, maka anak-anak akan mudah menanamkan ilmu dalam memori otak, sehingga ilmu yang diajarkan bapak/ibu guru mampu dipahami dengan baik.
Ingatlah selalu bahwa 1 x 7 itu lebih baik dari pada 7 x 1, artinya belajar 1 jam dalam 7 hari itu lebih baik dari belajar 7 jam dalam 1 hari. Rutinitas yang baik inilah yang akan membawa anak-anak berhasil menjadi anak yang cerdas, ingat rajin belajar pangkal pandai.
Berikut ada beberapa tips agar-agar anak lebih mudah dalam memahami ilmu yang disampaikan oleh bapak/ibu guru :
1.      Belajar di waktu yang tepat
Waktu untuk belajar juga menentukan apakah ilmu yang kita pelajari dapat maksimal kita serap atau tidak. Waktu pertama yang tepat untuk belajar adalah ketika sesudah sholat Isya’ antar jam 19.00 s/d 20.00 (jam 7 malam – jam 8 malam). Jadi ketika anak-anak pulang dari sekolah jam 15.30 setelah itu gunakan waktu untuk bermain sejenak atau melihat tv hingga pukul 16.15. kemudian dilanjutkan mandi sore dan persiapan untuk jamaah sholat maghrib di masjid maupun di rumah bersama orang tua.  Kemudian menganji antara jam 16.10 – hingga jam 16.40. Baru setelah Isya’ mulai belajar materi nasional.
Waktu yang kedua adalah sesudah sholat shubuh, anak-anak biasakanlah bangun jam 04.15 pagi kemudian melaksanakan sholat Shubuh berjamaah dengan ayah-ibu, Nah.. setelah sholat jangan beranjak tidur lagi namun gunakanlah untuk belajar sejenak, para santri di pondok-pondok pesantren, sering menggunakan waktu antara sholat shubuh hingga terbitnya matahari pagi untuk menghafal al-qur’an. Hal ini dikarenakan di saat waktu tersebut badan kita sangat bugar, dan memori kita lebih siap untuk menghafal materi-materinya pelajaran, bahkan termasuk menghafal surat-surat pendek.
2.      Menggunakan metode yang efektif untuk menghafal
Ada beberapa metode yang efektif untuk menghafal diantaranya :
Menjadikan materi yang kita hafal menjadi sebuah lagu, contoh lagu 10 malaikat yang biasa kita nyanyikan di sekolah, atau lagu rumus satuan panjang, seperti kilometer (KM), hektometer (HM), desimeter (DM), milimeter (MM), Meter (M).
Menjadikan meteri yang kita hafal sebuah singkatan pendek, contoh seperti cara menghafal Dasa Dharma Pramuka yaitu dengan menyingkat bagian depanya; TA.CI.PA.PA.RE.RA.HE.DI.BE.SU, TA = Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, CI = Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, PA = Patriot yang sopan dan kesatria, dan seterusnya.
3.      Selalu belajar dengan didampingi kakak atau orang tua
Jika anak-anak sedang belajar hendaklah selalu didampingi kakak atau orang tua, karena kakak atau orang tua yang mendampingi kamu belajar akan senantiasa membimbingmu dalam belajar, terutam bila menemui soal dalam Pekerjaan Rumah (PR) yang sulit untuk dipahami.
Selain mampu membimbing kalian dalam belajar, kedekatan dan obrolan santai mengenai pelajaran akan membuat kita semakin dekat dengan seluruh anggota keluarga di rumah, tentunya jika kalian sangat dekat dengan keluarga, masalah apapun yang kalian hadapi akan selalu dapat kalian selesaikan dengan dibantu kakak, ibu ataupun ayah.
4.      Berdo’a
                Terakhir dan yang paling mutakhir adalah meminta bantuan pada sang pencipta Allah s.w.t. Jangan lupa anak-anak setiap selesai sholat fardlu sempatkanlah sejenak untuk berdoa. Setelah kita berusaha dengan belajar yang sungguh-sungguh, dan mengerahkan segala usaha untuk mencapai hasil yang maksimal, kini tinggal saatnya menyerahkan segalanya pada Allah hasil yang akan kita raih. Tentunya bila kita yakin insya Allah, Allah akan mengabulkan usaha dan do’a kita. Ingatlah selalu anak-anak “Man Jadda Wajada” barang siapa bersungguh-sungguh maka berhasilah ia.

0 komentar:

Posting Komentar