Ujian tengah
semester 2 tinggal 4 hari lagi, yap.. tepat hari Senin depan, tanggal 17 Maret
2014 UTS II akan dilaksanakan bagi sekolah dasar (SD) di seluruh wilayah
kecamatan Tanjunganom.
Bagi
anak-anak SDI, UTS merupakan ujian untuk mengukur keberhasilan belajar dalam
kurun waktu setengah semester atau 2,5 bulan. Jadi anak-anak SDI yang akan
menghadapi UTS II, diwajibkan untuk mengurangi bermainya dan lebih banyak
belajarnya.
Semestinya
belajar itu bukan hanya ketika akan Ujian saja, akan tetapi setiap hari ketika
di rumah anak-anak juga diwajibkan belajar minimal 1 jam sehari. Ketika
anak-anak rutin belajar 1 jam sehari di rumah, maka anak-anak akan mudah
menanamkan ilmu dalam memori otak, sehingga ilmu yang diajarkan bapak/ibu guru
mampu dipahami dengan baik.
Ingatlah
selalu bahwa 1 x 7 itu lebih baik dari pada 7 x 1, artinya belajar 1 jam dalam
7 hari itu lebih baik dari belajar 7 jam dalam 1 hari. Rutinitas yang baik
inilah yang akan membawa anak-anak berhasil menjadi anak yang cerdas, ingat
rajin belajar pangkal pandai.
Berikut ada
beberapa tips agar-agar anak lebih mudah dalam memahami ilmu yang disampaikan
oleh bapak/ibu guru :
1. Belajar di
waktu yang tepat
Waktu untuk belajar juga menentukan apakah
ilmu yang kita pelajari dapat maksimal kita serap atau tidak. Waktu pertama yang
tepat untuk belajar adalah ketika sesudah sholat Isya’ antar jam 19.00 s/d
20.00 (jam 7 malam – jam 8 malam). Jadi ketika anak-anak pulang dari sekolah
jam 15.30 setelah itu gunakan waktu untuk bermain sejenak atau melihat tv
hingga pukul 16.15. kemudian dilanjutkan mandi sore dan persiapan untuk jamaah
sholat maghrib di masjid maupun di rumah bersama orang tua. Kemudian menganji antara jam 16.10 – hingga
jam 16.40. Baru setelah Isya’ mulai belajar materi nasional.
Waktu yang kedua adalah sesudah sholat
shubuh, anak-anak biasakanlah bangun jam 04.15 pagi kemudian melaksanakan
sholat Shubuh berjamaah dengan ayah-ibu, Nah.. setelah sholat jangan beranjak
tidur lagi namun gunakanlah untuk belajar sejenak, para santri di pondok-pondok
pesantren, sering menggunakan waktu antara sholat shubuh hingga terbitnya
matahari pagi untuk menghafal al-qur’an. Hal ini dikarenakan di saat waktu
tersebut badan kita sangat bugar, dan memori kita lebih siap untuk menghafal
materi-materinya pelajaran, bahkan termasuk menghafal surat-surat pendek.
2. Menggunakan
metode yang efektif untuk menghafal
Ada beberapa metode yang efektif untuk
menghafal diantaranya :
Menjadikan materi yang kita hafal menjadi
sebuah lagu, contoh lagu 10 malaikat yang biasa kita nyanyikan di sekolah, atau
lagu rumus satuan panjang, seperti kilometer (KM), hektometer (HM), desimeter
(DM), milimeter (MM), Meter (M).
Menjadikan meteri yang kita hafal sebuah
singkatan pendek, contoh seperti cara menghafal Dasa Dharma Pramuka yaitu
dengan menyingkat bagian depanya; TA.CI.PA.PA.RE.RA.HE.DI.BE.SU, TA = Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, CI = Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, PA
= Patriot yang sopan dan kesatria, dan seterusnya.
3. Selalu
belajar dengan didampingi kakak atau orang tua
Jika anak-anak sedang belajar hendaklah
selalu didampingi kakak atau orang tua, karena kakak atau orang tua yang
mendampingi kamu belajar akan senantiasa membimbingmu dalam belajar, terutam
bila menemui soal dalam Pekerjaan Rumah (PR) yang sulit untuk dipahami.
Selain mampu membimbing kalian dalam belajar,
kedekatan dan obrolan santai mengenai pelajaran akan membuat kita semakin dekat
dengan seluruh anggota keluarga di rumah, tentunya jika kalian sangat dekat
dengan keluarga, masalah apapun yang kalian hadapi akan selalu dapat kalian
selesaikan dengan dibantu kakak, ibu ataupun ayah.
4. Berdo’a
Terakhir dan yang paling mutakhir adalah meminta bantuan pada sang
pencipta Allah s.w.t. Jangan lupa anak-anak setiap selesai sholat fardlu
sempatkanlah sejenak untuk berdoa. Setelah kita berusaha dengan belajar yang
sungguh-sungguh, dan mengerahkan segala usaha untuk mencapai hasil yang
maksimal, kini tinggal saatnya menyerahkan segalanya pada Allah hasil yang akan
kita raih. Tentunya bila kita yakin insya Allah, Allah akan mengabulkan usaha
dan do’a kita. Ingatlah selalu anak-anak “Man
Jadda Wajada” barang siapa bersungguh-sungguh maka berhasilah ia.
0 komentar:
Posting Komentar