Pembiasaan
sesuatu yang baik memang sudah harus dimulai sejak kecil, karena kebiasaan
kebiasaan baik yang sering dilakukan sejak dari kecil akan senantiasa diamalkan
ketika seorang anak telah tumbuh dewasa. Ada perasaan yang kurang ketika kebiasaan-kebiasaan
tersebut tidak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengacu pada
konsep belajar dengan berbuat (Learning by doing), SD Islam Darush Sholihin
sejak awal pembelajaran tahun 2013-2014 menerapkan program baru, yaitu pembiasaan
untuk beribadah sholat Dhuha sejak kecil.
Program ini bertujuan untuk menanamkan perilaku taat ibadah sholat Dhuha sejak kecil, sehingga kelak ketika dewasa anak senantiasa mengamalkan sholat Dhuha. Anak merasa ada yang kurang bila tidak melaksanakan sholat Dhuha, dan anak akan senantiasa meluangkan waktu sejenak untuk sholat Dhuha di tengah kesibukanya.
Keutamaan sholat Dhuha banyak sekali seperti dalam hadits berikut ini;
1.
Diriwayatkan oleh Bukhari, no.
1178, dan Muslim, no. 721, dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata,
أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لا أَدَعُهُنَّ حَتَّى
أَمُوتَ : صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاةِ الضُّحَى ،
وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku
(Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga
perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan,
shalat Dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir."
2. Dari Abu Darda dan Abu Dzar radhiallahu anhuma dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dari Allah Azza wa Jalla, bahwa Dia berfirman, "Wahai anak Adam shalatlah empat rakaat di awal hari, Aku akan lindungi engkau hingga akhirnya." (HR. Tirmizi, no. 437, dishahihkan oleh Al-Albany)
3.
Al-Mubarakfuri
rahimahullah berkata, yang dimaksud 'shalat di awal siang adalah shalat Dhuha,
ada pula yang mengatakan shalat isyraq, ada pula yang mengatakan shalat sunnah
Shubuh dan fardhunya, karena dia merupakan shalat fardhu pertama di siang hari.
Aku katakan, 'Pengarang (sunan Tirmizi) begitu juga Abu Daud memahami shalat
tersebut sebagai shalat Dhuha, karena itu keduanya memasukkan hadits ini dalam
bab Shalat Dhuha. Sedangkan yang dimaksud menjaga adalah menjaga urusannya
hingga akhir siang. Ath-Thaiby berkata, maksudnya adalah 'Aku lindungi
kesibukan dan kebutuhanmu serta melindungi engkau dari segalah keburukan
setelah shalatmu hingga akhir siang. Maksudnya, berkonsentrasilah beribadah
kepada-Ku di awal siang, maka Aku akan tenangkan pikiranmu hingga akhir siang
dengan memenuhi semua kebutuhanmu." (Tuhfatul Ahwazi, 2/478)
Dari Penjelasan
At-Thaiby tersebut jelaslah bahwa ketika kita memulai aktifitas dengan
bermunajat pada Allah s.w.t melalui sholat Dhuha, maka Allah akan menjaga kita
dari kekhawatiran kekurangan kebutuhan dalam hidup.
Namun yang
perlu diingat bahwa sholat Dhuha jangan hanya semata-mata diniati untuk
mendatangkan atau melapangkan rezeki, namun niatkanlah mendekatkan diri,
bertaqwa dan beribadah pada Allah s.w.t, insya Allah, Allah akan memudahkan dan
melapangkan rezeki kita, tentunya dengan rezeki yang halal dan barokah.
Selain
fadhilah mampu melancarkan dan membuat rezeki menjadi barokah, sholat Dhuha
juga mampu menjaga kesehatan kita di pagi hari. Dengan sholat Dhuha kita kembali
mengingat Allah sebelum mulai beraktifitas, dan bermunajat memohon pada Allah rezeki
yang halal dan barokah. sehingga kita akan memulai aktifitas dengan rasa hati
yang tenang, senang, dan senantiasa ingat pada Allah, tentunnya pikiran yang
tenang dan optimis akan membuat kita senantiasa sehat.
Semakin banyak roka’at dalam sholat Dhuha tentunya akan sangat baik bagi
kita, karena itu untuk anak-anak SDI, senantiasalah menjaga rutinitas sholat
Dhuha. Tambah bagus dan jempol jika pada hari Minggu pun kita tetap
melaksanakan rutinitas sholat Dhuha, dan jangan lupa do’a setelah selesai sholat
Dhuha seperti dibawah ini : Do’a Salat dhuha
ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU'ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA'IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA 'IBAADAKASH SHALIHIN.Terjemahan Doa Setelah Sholat Dhuha
"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh".
Sumber : islamqa.info
doamuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar