Senin, 03 Februari 2014

Liputan : Ruang Memasak SDI



Di mana pun berada, Full day school atau sekolah dengan jam belajar lebih dari 8 Jam sehari tentu memiliki kegiatan ISHOMA, atau kepanjangan dari Istirahat Sholat dan Makan siang. Pada jam inilah para siswa-siswi beraktifitas untuk melaksanakan sholat dluhur secara berjamaah dan makan siang bersama di kelas masing-masing.
Begitu juga yang terjadi di SD Islam Darush Sholihin, Ketika jam makan siang semua siswa akan berkumpul di dalam kelas masing-masing untuk makan siang bersama dipimpin oleh ibu wali kelas. Kegiatan diawali do'a bersama, dengan do'a sebagai berikut :
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ مَا رَزَقْتَنا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Kemudian membuka bekal masing-masing. Disini nampak bekal anak-anak yang berneka ragam, terkadang anak yang memiliki lauk lebih banyak akan berbagi dengan temanya, sehingga secara otomatis anak-anak belajar untuk berbagi dan merasakan nikmatnya makan secara bersama-sama.
Banyak dari ibu-ibu wali murid yang kreatif dalam memberikan bekal makan siang kepada anak-anaknya, mulai dari makanan yang siap saji seperti; sosis, nugget, telur dadar dan lain sebagainya, hingga makanan yang diolah pada malam harinya lalu dihangatkan di pagi hari.
Namun bagi-bagi ibu-ibu wali murid yang tidak sempat masak dan menyiapkan bekal anak pada pagi hari, ibu-ibu dapat mengantarkanya ke sekolah pada jam siang atau menjelang jam makan siang pada jam 12.45, tepat setelah pelaksanaan sholat Dluhur di mushola.
Nah bagi-ibu yang benar-benar tidak bisa untuk mengantarkan bekal menjelang jam makan siang, tak perlu khawatir, karna di sekolah juga memiliki dapur Umum, yang siap menyediakan bekal makan siang bagi putra-putri bapak-ibu sekalian.
Pada fungsi dasarnya dapur umum digunakan untuk menyiapkan bekal makan siang bagi bapak ibu guru. Namun seiring banyaknya siswa yang tidak dapat membawa bekal makan siang, anak-anak bisa memesan pada pagi harinya ketika proses masak belum dimulai, atau memesan di awal bulan untuk satu bulan ke depan, atau memesan mingguan. Tapi lebih dianjurkan untuk memesan awal bulan sehingga memudahkan bagi petugasnya untuk mengkoordinir siswa yang ikut makan siang.
Dapur umum ini dikelola oleh ibu Lilik, beliau warga Kaloran Kec. Ngronggot, yang sejak tahun 90-an telah bekerja di lingkungan pondok pesantren Darush Sholihin. Beliau setiap hari memasak untuk seluruh guru dan para siswa yang turut memesan di dapur umum.
Untuk biaya satu porsi nasinya sangatlah terjangkau, bagi bapak-ibu yang menginginkan katering di Dapur Umum SDI, bisa langsung membayar di muka atau di akhir bulan langsung kepada Bu Lilik, sehingga ibu-ibu wali sekalian tidak perlu direpotkan untuk menyiapkan bekal makan siang bagi putra-putrinya.

0 komentar:

Posting Komentar